Sabtu, 21 Juli 2012

Pengrajin Telur Asin

Jelang Lebaran, Pengrajin Telur Asin Tambah Stok


 BULAKAMBA - Tingginya tingkat penjualan telur asin saat Lebaran, membuat sejumlah pengusaha dan pengrajin telur asin menambah produksi. Untuk memenuhi permintaan itu, mereka harus menyetok banyak telur asin untuk dijual saat Lebaran tiba.

H Mufrodi, perajin telur asin yang ada di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba mengatakan, setiap musim Lebaran permintaan telur asin meningkat tajam. Karenanya, ia membutuhkan stok bahan baku yang banyak, dalam seminggu butuh sekitar 150.000 butir. Kebutuhan itu tidak hanya bisa dicukupi peternak lokal. "Untuk menutup kekurangan stok, kami terpaksa mendatangkan bahan baku dari Blitar Jawa Timur," ujarnya.



Hal serupa juga dilakukan oleh sejumlah peternak itik di desa setempat. Untuk memenuhi permintaan dari para pengrajin telur asin, para peternak yang tergabung dalam Kelompok Ternak Itik (KTTI) Adem Ayem mulai meningkatkan produksi telur itik. Salah satu langkahnya dengan memperluas areal lahan ternak itik. "Kini total luasan areal ternak di kelompok kami sudah mencapai 12,5 hektare, dari semula hanya 7,5 hektare. Terakhir ini, kami menambah luasan lagi 1,5 hektare. Ini kami lakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi," ujar Ketua KTTI Adem Ayem, Atmo Suwito Rasban SE, Rabu (18/7).

Dia mengatakan, dari perluasan areal ternak itu kini total populasi itik di kelompoknya sebanyak 110.000 ekor dari semula 104.000 ekor. Terdiri dari populasi itik petelur sebanyak 61.000 ekor dari semula 59.000 ekor, dan itik pedaging sebanyak 50.000 ekor dari semula 45.000 ekor. "Dari populasi ini, kami berarti baru memiliki sekitar 11 persen dari target 1 juta ekor itik. Target ini kami optimistis akan segera tercapai," katanya.

Menurut dia, permintaan telur itik terjadi pada setiap musim Lebaran, khususnya saat arus mudik dan balik. Setiap musim Lebaran itu, kelompoknya hanya mampu menyediakan sebanyak 45.000 butir perhari. Jumlah itu masih jauh dari permintaan yang ada, yakni melebihi 5 juta telur. Untuk itu, perluasan lahan dinilai diperlukan untuk menambah produksi telur, selain terus berupaya meningkatkan produktifitas.

"Perluasan lahan ini juga salah satunya untuk mencukupi permintaan saat Lebaran," tandasnya. (har) Radartegal.com

1 komentar: